Jumat, 19 April 2013


Assalamualaikum wr wb
Salam Pramuka,,,,
Hari Pertama     
       Perasaan yang pertama kali Saya jumpai di Mahabakti adalah menyebalkan ,tidak asyik dan membuat Saya dan Teman-teman merasa bosan ,hal itulah yang menyebabkan Saya menyebabkan sebel dengan Pramuka .
       Hari itu pada Hari sabtu Saya dan Teman-teman pada cek in di Sekolah sebelum berangkat.Awalnya sih Saya sudah tidak nafsu untuk mengikuti Mahabakti gara gara program disekolah yang wajib.Akhirnya saya harus ikut katanya  kalau gak ikut tidak naik kelas.Dan akhirnya Saya trus takut dan ikut mahabakti dengan rasa kesal.
       Setelah pada cek in Kami dimasukkan ke Truk Polda yang berisi banyak orang yang sanggat kecil,tidak enak dan panas sekali.Disana,pas waktu semuanya pada sudah masuk tiba tiba ternyata didalamnya udah tidak muat lagi untuk dimasukkan kedalam…Sudah tertunda lama untuk masuk akhirnya bisa masuk dan ditambah satu truk lagi…Akhirnya truknya berangkat juga setelah menunggu lama…Waktu di Perjalanan Kami menikmati perjalanan dengan melihat Pemandangan Alam yang enak dan gak enak. Pemandangan Alam yang enak melihat Pohon-pohon yang hijau dan makanan yang menguggah selera.Dan nggak enaknya banyak polusi sepeda motor &mobil
        Sambil menunggu sampai di tempat tujuan kami  ada sebagianyang tidur karena jenuh melihat pemandangan dan polusi.Tak terasa tiba-tiba sudah sampai di tempat..Dan Kami langsung istirahat sebentar: ada yang makan,buang air kecil/besar,dan tidur..Setelah beristirahat Kami harus menunggu giliran untuk melanjutkkan perjalaan dengan menjawab soal yang tidak jelas.Tim Kami mendapat giliran yang tidak terlalu terakhir dan tanpa pikir panjang Kami langsung berangkat menuju ke Bumi Perkemahan yang sangat jauuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuh sekaliiiiiiii,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,      

       Kami melewati Perkampungan yang masih sepi naik melewati tikungan dan bertemu Pos-pos yang harus Kami lewati.Setelah melewati Pos-pos Kami melanjuttkan perjalanaan yang sudah tidak terlalu jauh sambil berbincang-bincang kami istirahat sebentar.Setelah itu kami melanjutkan perjalanaan lagi. Tak lama kemudian Kami sampai dibumi perkemahan yang paling terakhir dan mendapatkkan tempat yang tidak menguntungkkan.Perasaaan pertama sampai di Buper Saya merasakan tempat yang bakal tak menyenangkan tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya…
       Setelah itu kami mengambil peralatan untuk memasang Tenda dan mengambil barang masing-masing.Betapa capakenya hari itu.Sesampainya disana kami langsung memasang Tenda.Setelah selesai memasang Tenda Kami makan bersama yang sangat menyenangkan sekali.Setelah makan Kami Sholat Dhuhur.Sehabis Sholat Dhuhur Kami istirahat dilanjuttkan Mandi/Sholat Ashar terlebih dahalu.Tak terasa sudah tiba Waktunya Sholat Maghrib dan dilanjutkkan Sholat Maghrib dan Sholat Isyak..
       Setelah Sholat Isyak selesai Kami semuanya didatangi oleh Tamu Ambalan dari Alumni MAN Yogyakarta 1.Disana Kami harus berkumpul di Lapangan.Malam-malam sambil mataku terasa mengantuk.Disana Kami disuruh baris sesuai Persangga dengan dimatikan semua lampunya ,dan acaranya dimulai.Setelah disuruh berbaris Kami disuruh diam oleh pembinanya,Pembina menginstruksikan ‘’ SIAPA YANG SANGGANYA KHUSUS SEKARANG IKUTI SAYA’’
       Selanjutnya ada sebagian Sangga yang khusus dibedakan Alhamdulillah Saya tidak termasuk Sangga Khusus..Yang termasuk Sangga Khusus disuruh jalan jongkok sambil dibentak-bentak dan Seterusnya Saya ngak tau.Kalau di tempat Sangga bukan khusus juga sama tetepi tidak memainkkan fisik,
       Kak pembiana menginstruksikan ‘’SIAPA YANG TIDAK MEMAKAI BAJU PERALATAN PRAMUKA TOLONG MAJU CEPAT,,SEKARANGGGGGG……’’
       Ada sebagian yang maju kedepan dan ada yang tidak mengaku karena takut mungkin.Yang maju pada dimarah-marahin sama Pembinanya apalagi yang tidak maju malah tambah dimarahin lagi. Satu persatu pada dimarah-marahin.. 
Alhamdulillah saja saya nggak dimarahi.
       Setelah pada dimarah-marahin tibalah puncaknya saya dibawa kesuatu tempat dimana saya ditutup pakai slayer Dan saya disuruh duduk sambil berdoa supaya tidak terjadi apa-apa.Ternyata Kami semua dinasihati agar taat kepada Allah SWT dalam rajin Beribadah tepat waktunya,Berbakti kepada Orang Tua & menghargai sesama Teman..Saya terharu atas saran yang dibacakan oleh Kakak Pembina kepada Saya.Saya teringat masa lalu Saya yang berbuat dosa banyak dan saya tidak akan mengulangi lagi perbuatan itu lagi terlebih-lebih pada Orang Tua… Setelah acara itu Kami harus berkumpul lagi ke lapangan dan setelah itu kami semua istirahat.
Hari ke dua
       Pagi-pagi Sholat,Mandi,Senam gak jelas yang dilakukan hanya Lomba-lomba.Dari Pagi sampai Sore.Malamnya sehabis Sholat Isyak Kami menonton Film.Yang menarik sih sebenarnya,tetapi kami semua mengantuk dan tidak bisa melihat film tersebut ..
Hari ke 3
       Pagi paginya Kami Sholat,Mandi,Senam.Dan Setelah itu Kami harus berkumpul ke lapangan guna mengikuti tadabur alam.Kami semua bergegas bersiap-siap mengikuti acara tersebut.awalnya kami disuruh berbaris ditengah lapangan dan sambil menunggu instruksi dari Pembina.
       Kelompok kami mendapat giliran yang paling TERAKHIR, betapa teganya kakak Pembina memberikan Kami terakhir.Kami semua sudah malas sekali mengikuti apalagi ada salah satu kelompok yang sudah sampai di tempat.Kami berangkat dengan penuh semanggit/loyo yang sudah tidak berdaya lagi dan ingin cepat sekali pulang makan ditempat mak angel.Karena sudah kelaparan sejak pertama yang sampai makannya dibagi-bagi…
       Kami disana harus melewati Jalan yang tidak menguntungkan dan becek karena Hujan dan harus melewati pos-pos yang sudah disediakan.Tak terasa Kami Satu Sangga sudah sampai yang paling Terakhir.Betapa sialnya di Pramuka ini huft capek,lelah,menyedihkan.Setelah itu Kami istirahat dan melanjutkkan Sholat.
        Di Waktu Malam Hari setelah Sholat Iyak puncaknya acara penutupan disambut oleh Api Unggun yang kian besar.Disambung penampilan acara FKR yang tak kalah apiknya yang membuat Kami semua tertawa,,seperti yang dilakukan Virgi Anak Kelas XE yang memukau penonton yang sampai histeris meneriakkannya..Tak terasa Hari sudah Malam Kami semua harus segera tidur karena besok Pagi Kami pulang..

Hari keempat
       Pagi-pagi,Sholat,menyiapkkan Barang,Mandi.Setelah itu membongkar tenda dan segera berkumpul kelapangan guna untuk apel penutupan.Setelah selesai Kami membawa Barang-barang dan mengumumkkan juara-juaranya. Alhamdulillah kami persanggana mendapatkkan 3 hadiah itu semua karena kerja keras Kami.
       Setelah itu mulai acara penutupan dan bersegera menaruhkkan Barang kedalam Truk dan Kami semua pulang.Dan akhirnya sampai di Sekolah Tercinta MAN Yogyakarta 1.Dengan meninggalkaan banyak kenangan yang tidak bisa Kami tinggalkan semua ada yang menyenangkkan dan ada yang menyedihkkan semuanya terangkum semua di Bumi Perkemahan ..
Thank You Very much
Wasalammualaikum wr.wb
Salam Pramuka

Rabu, 17 April 2013


Ogoh-ogoh adalah patung dibangun untuk Ngrupuk parade, yang berlangsung pada malam hari Nyepi di Bali, Indonesia. Ogoh-ogoh biasanya memiliki bentuk makhluk mitologis, terutama setan. Seperti banyak usaha-usaha kreatif berdasarkan Hindu Bali, penciptaan Ogoh-ogoh merupakan spiritual bertujuan terinspirasi oleh filsafat Hindu. [1] [2]
Tujuan utama dari pembuatan Ogoh-ogoh adalah pemurnian lingkungan alam dari setiap polutan spiritual yang dipancarkan dari aktivitas makhluk hidup (terutama manusia). Bentuk-bentuk Ogoh-ogoh mewakili Bhuta Kala-(Bhuta: energi yang kekal, Kala: waktu abadi), menurut ajaran Hindu. Potensi tak terlihat alam tidak dapat benar-benar dieksplorasi oleh siapa saja. Secara filosofis, laki-laki beradab yang dibutuhkan untuk mengelola sumber daya alam tanpa merusak lingkungan itu sendiri.
Selain menjadi simbol Bhuta Kala-, Ogoh-ogoh dianggap sebagai simbol mode alam yang membentuk karakter jahat makhluk hidup. Ogoh-ogoh biasanya dibuat oleh kelompok seniman yang ditemukan di desa-desa di Bali. Setelah diarak konvoi di sekitar kota, akhirnya dibakar menjadi abu di sebuah kuburan sebagai simbol penyucian diri.
Sebuah Ogoh-ogoh biasanya berdiri di pad terbuat dari papan kayu dan bambu. Pad ini dirancang untuk mempertahankan Ogoh-ogoh saat itu sedang diangkat dan dibawa berkeliling desa atau alun-alun kota. Biasanya ada delapan atau lebih laki-laki membawa Ogoh-ogoh di pundak mereka. Prosesi ini diiringi musik orkestra yang dilakukan oleh pemuda. Penggunaan flare juga merupakan bagian utama dari parade.
Selama prosesi itu, Ogoh-ogoh yang diputar berlawanan arah jarum jam sebanyak tiga kali. Tindakan ini dilakukan di setiap pertigaan dan perempatan desa. Memutar stupa selama parade cremational dan menjelang Nyepi merupakan kontak tubuh dengan roh. Hal ini dimaksudkan untuk membingungkan roh-roh jahat sehingga mereka pergi dan berhenti merugikan manusia.
The Ogoh-ogoh merupakan tambahan yang sangat baru untuk upacara Nyepi, pertama muncul di Denpasar pada awal tahun 1980. Pada saat itu, mereka dimonitor untuk setiap kritik terhadap rezim Soeharto.